Lessons From Climbing a Mountain

So you rolled out of your tent fifteen minutes ago and put on your boots. Its 43 degrees outside, so you have layers on, and you shiver while you drink hot chocolate next to your campfire that was…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Review Technopreneurship Lanjut mengenai PKM

Pada pertemuan kali ini, saya dan mahasiswa/i yang lainnya membahas mengenai PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).

Dengan bimbingan dari dosen, saya bersama sama dengan teman saya diajak untuk menemukan solusi dari sebuah masalah, dan membentuk ide tersebut ke dalam sebuah proposal PKM - K.

Masalah yang kami temukan adalah masalah onggok (limbah padat) tepung tapioka yang dihasilkan oleh PT. HUTAHAEAN yang berada di wilayah Porsea, Kabupaten Toba Samosir. Pada umumnya, onggok (limbah padat) tepung tapioka hanya dijadikan sebagai pakan ternak. Oleh sebab itu, kami membuat kesepakatan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari onggok (limbah padat) tepung tapioka dengan cara membuat patung dan aksesoris. Menurut kami melalui pembuatan patung dan aksesoris dari onggok (limbah padat) tepung tapioka tentunya dapat mengurangi limbah dan meningkatkan nilai guna limbah.

Kami pun membuat prototype beta dari onggok tepung tapioka. Dengan tahapan mencampurkan bahan utama berupa onggok tepung tapioka, kertas bekas dan lem kertas, kemudian mengeringkannya selama beberapa hari. Nyatanya, hasil yang diharapkan sangat sesuai dengan ekspektasi, onggok tersebut dapat dibentuk menjadi aksesoris dan patung setelah kering, tanpa adanya retak dan kerusakan lainnya.

Namun, setelah berdiskusi dengan dosen, kami menemukan titik cerah mengenai ide kami.

Banyak hal yang dapat dibuat dari onggok (limbah padat) tepung tapioka menjadi barang yang lebih berharga dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Contohnya, tempat alat tulis kantor dan tempat aksesoris. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil diskusi dengan Dosen, maka kami akhirnya sepakat untuk membuat tempat alat tulis kantor dari onggok(limbah padat) tepung tapioka.

Sebelum masuk ke tahap pembuatan proposal, kami sudah terlebih dahulu menguji/mengimplementasikan pembuatan alat tulis kantor, sehingga dalam pembuatan proposal nantinya kami menjadi lebih mengerti.

Memasuki tahap pembuatan proposal, ternyata banyak hal yang menjadi pusat perhartikan. Dalam hal ini, kami memusatkan perhatian kepada buku pedoman PKM 2019. Dalam buku ini, dijelaskan mengenai panduan pembuatan proposal PKM.

Setelah membuat proposal, saat ini kami masih menunggu review dari Dosen terkait proposal yang telah kami buat.

Add a comment

Related posts:

Do You Take This Debt for as Long as You Both Shall Live?

Many people experience the joy of planning a wedding. There’s the cake, dress, photographer, venue, DJ, flowers, invitations, so on and so on. So how do you pay for it?

Forgiveness In The Face Of Death

Most people who know me well knows that my mother and I had a complicated relationship, and that we were estranged for many years prior to her death. We reunited briefly days prior to her death, and…

A love letter to The Danforth

I love my neighbourhood. On the East Side of the Danforth, one can walk along a strip of Ethiopian bars and cafes, bringing out to the street shared plates and coffee ceremonies. Continue West on the…