3. Ragu

Setiap jengkal dari tubuhku selalu mencintaimu dan menginginkanmu, tapi kurasa aku selalu menolak perasaan itu. Aku belum siap. Aku harus tumbuh dan belajar untuk menolong diriku. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku tidak tahu apa, tapi entah bagaimana saat aku mengalami hal-hal buruk aku selalu ingin berbicara denganmu. Terkadang akal sehatku jatuh begitu keras untukmu. Mataku berkaca-kaca dan kemudian seseorang berkata bahwa aku terlihat sedang jatuh cinta.
Mungkin aku hanya takut mengakui perasaanku.
Mungkin aku hanya takut penolakan.
Mungkin aku hanya takut pada keraguanku sendiri.
Ini akan sulit.
Tapi aku rasa kau adalah separuhku.
Dan aku tidak ingin orang lain yang memilikinya.

Related posts:

When all you can do is rant and rage. “The children of the revolution must grow into adults.” is published by Doug Morton.

AMIDST warns of global climate change impacts — from extreme weather patterns, to more recent, the introduction of animal-to-human pathogens — Pakistan’s actions have made it a serious crime, if not…

Between May and October 2016, I worked at a large, international company in the finance department. I was a temporary administrative assistant and got the job through a local recruitment agency. This…